KOMPAS/HAMZIRWANKolam penampungan lumpur Lapindo tampak dari udara di tepi Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
SIDOARJO, KOMPAS.com - Korban lumpur Lapindo di 45 rukun tetangga (RT) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tetap ingin ketemu mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais. Selain curhat, mereka berharap Amien bisa memediasi dengan pemerintah.
Keinginan itu ditegaskan Koordinator korban lumpur Lapindo di 45 RT, M Jasimin, di Sidoarjo, Jumat (9/9/2011).
Sebenarnya keinginan itu sudah disampaikan melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Agustus lalu. Tetapi Amien sibuk melakukan safari Ramadhan ke pelbagai daerah.
Adapun keinginan ketemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah sudah terealisasi di Malang. Demikian pula warga sudah bertemu dengan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU), KH Said Agil Siradj.
"Kini tinggal bertemu Pak Amien yang belum terealisasi. Kami berharap Pak Amien berkenan menerima kami di mana pun dan kapan pun," kata Jasimin.
Adapun tujuan ketemu Amien, warga ingin curhat tentang nasib mereka akibat kebijakan pemerintah yang tidak adil. Tentang keterpurukan mereka akibat luapan lumpur Lapindo.
"Pak Amien itu kami anggap sebagai bapak reformasi. Sudah sewajarnya kalau kami mau menyampaikan aspirasi ke beliau," katanya.
Salah satu yang dikeluhkan warga korban adalah keputusan pemerintah pusat yang memberikan ganti rugi hanya kepada korban di 9 RT, sementara yang 45 RT tidak ada kepastian. Keputusan pemerintah ini dianggap tidak adil.
Di 9 RT yang mendapat ganti rugi, lokasi tidak satu blok, sementara RT yang satu blok tidak mendapat ganti rugi walau kerusakannya setaraf. Bahkan banyak RT yang kondisinya lebih parah dibandingkan dengan 9 RT tersebut.
No comments:
Post a Comment