Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]



air-passion.bePesawat Casa 212

SANTIAGO, KOMPAS.com 
- Semua penumpang dan awak pesawat angkatan udara Cile yang berjumlah 21 orang, dinyatakan tewas di Samudera Pasifik dalam perjalanan ke kepulauan terpencil.

Menteri Pertahanan Cile Andres Allamand kepada jurnalis hari Sabtu (3/9/2011) waktu setempat mengungkapkan, "Berdasarkan pengamatan dan penelusuran yang kami lakukan bersama komandan angkatan udara, kami telah memperoleh kesimpulan bahwa semua penumpang dan awak pesawat meninggal dunia."

Operasi pencarian besar-besaran dilakukan hari Jumat waktu setempat di perairan sekitar Pulau Robinson Cruise di gugusan Kepulauan Juan Fernandez, kira-kira 700 kilometer (435 mil) sebelah barat pantai Amerika Selatan. Tim pencari menemukan puing-puing pesawat Cile itu di laut.

Sejauh ini, baru empat jenazah yang sudah ditemukan. "Kami menemukan dua jenazah perempuan dan dua jenazah laki-laki," kata Kepala Staf Angkatan Udara Cile, Maximiliano Larraechea.

Allamand mengatakan, pesawat Casa 212 bertenaga turboprop itu berupaya mendarat di pulau utama, namun gagal.  Angin kencang diduga menjadi faktor pesawat ringannya mengalami kecelakaan. Namun belum jelas penyebab utamanya.

Pihak Angkatan Udara Cile sebelumnya menyebutkan, ketika pesawat itu semakin dekat ke pulau, komunikasi radio pesawat hilang.

Juru bicara Pemerintah Cile Andres Chadwick mengatakan, jenazah yang teridentifikasi adalah Erwin Nunez, kopral angkatan udara; Galia Diaz dari Dewan Kebudayaan Nasional Cile; Roberto Bruce, wartawan jaringan TVN; dan Silvia Slager, produser TVN.

Di antara korban yang jenazahnya belum ditemukan adalah pembawa acara televisi Cile yang sangat populer, Felipe Camiroaga. Ia termasuk rombongan kru TVN yang akan menuju kepulauan, untuk melaporkan upaya rekonstruksi pasca-gempa besar dan tsunami yang melanda Cile, Februari 2010.

Seluruh Amerika Selatan berduka dan menyampaikan penghormatan kepada para korban musibah ini.

Paus Benediktus XVI menyampaikan rasa duka yang mendalam. "Bapa Paus sangat sedih setelah mendengar berita ini," kata Uskup Agung Santiago, Mgr Ricardo Ezzati
.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]