AFP/SEYLLOU DIALLO
Warga yang membawa tongkat kayu dan besi membakar ban di Kano, utara Nigeria, dalam bentrokan dengan tentara, Senin (18/4). Bentrokan itu dipicu kemenangan kembali Presiden Goodluck Jonathan dalam pemilu presiden, akhir pekan lalu. Pemuda setempat menantang tentara dengan berdemonstrasi dan membarikade jalan.
KANO, KOMPAS.com - Bentrokan antara kelompok-kelompok Kristen dan Muslim di kota Jos, Nigeria tengah, Kamis (1/9/2011), menyebabkan tentara turun tangan dan kelompok-kelompok masyarakat mengklaim puluhan orang tewas.
Sejumlah 22 orang tewas di pihak Muslim dan 20 orang lainnya di kalangan Kristen, tetapi militer tidak mengonfirmasikan jumlah itu. Ketua tim pencari dan pertolongan masyarakat Muslim lokal menuduh bahwa sebagian besar warga Muslim yang tewas itu ditembak tentara.
Jos dilanda gelombang aksi kekerasan antara kelompok Kristen dan Muslim yang telah menewaskan ratusan orang dalam tahun-tahun belakangan ini, dan bentrokan yang menewaskan sedikitnya 13 orang terjadi di kota itu pekan ini. "Kami kini mencatat 22 orang tewas termasuk anak-anak," kata Sabo Shuaibu, juru bicara kelompok Jamaa’atu Nasril Islam, satu lembaga induk warga Muslim Nigeria. "Sebagian besar korban adalah para remaja. Para korban tertua adalah seorang pria berusia 60 tahun ditembak di kepala."
Abraham Hassan dari Stefanos Foudation, satu kelompok Kristen mengatakan "kami menderita 20 orang tewas dalam aksi kekerasan itu. Limapuluh orang lainnya juga cedera. Sebagian besar mereka yang cedera akibat luka tembak dan kena tusuk pisau."
Hassan Umaru, komandan satuan tugas militer di daerah itu, hanya mengonfirmasikan bahwa "ada insiden di permukiman Dutse Uku" yang telah ditangani tentara.
Shitu Mohammed, ketua tim pencarian dan penyelematan Muslim, mengatakan bentrokan itu dimulai ketika sepeda motor milik seorang warga Muslim dirampas oleh para pemuda yang diduga warga Kristen. Kelompok Muslim kemudian mengerahkan anggota mereka untuk merebut kembali sepeda motor itu, katanya. Tentara menanggapi tindakan itu dan, menurut Mohammed, seorang pemuda Kristen menembak seorang di antara warga Muslim,yang memicu reaksi penanganan yang keras.
"Sebagian besar korban ini adalah akibat peluru-peluru militer karena tentara mengamuk dan mulai menembak siapapun yang ada," kata Mohammed.
Jos terletak di daerah Middle Belt antara daerah selatan yang berpenduduk mayoritas Kristen dan utara berpenduduk mayoritas Muslim di negara yang paling banyak penduduknya di Afrika.
Sejumlah 22 orang tewas di pihak Muslim dan 20 orang lainnya di kalangan Kristen, tetapi militer tidak mengonfirmasikan jumlah itu. Ketua tim pencari dan pertolongan masyarakat Muslim lokal menuduh bahwa sebagian besar warga Muslim yang tewas itu ditembak tentara.
Jos dilanda gelombang aksi kekerasan antara kelompok Kristen dan Muslim yang telah menewaskan ratusan orang dalam tahun-tahun belakangan ini, dan bentrokan yang menewaskan sedikitnya 13 orang terjadi di kota itu pekan ini. "Kami kini mencatat 22 orang tewas termasuk anak-anak," kata Sabo Shuaibu, juru bicara kelompok Jamaa’atu Nasril Islam, satu lembaga induk warga Muslim Nigeria. "Sebagian besar korban adalah para remaja. Para korban tertua adalah seorang pria berusia 60 tahun ditembak di kepala."
Abraham Hassan dari Stefanos Foudation, satu kelompok Kristen mengatakan "kami menderita 20 orang tewas dalam aksi kekerasan itu. Limapuluh orang lainnya juga cedera. Sebagian besar mereka yang cedera akibat luka tembak dan kena tusuk pisau."
Hassan Umaru, komandan satuan tugas militer di daerah itu, hanya mengonfirmasikan bahwa "ada insiden di permukiman Dutse Uku" yang telah ditangani tentara.
Shitu Mohammed, ketua tim pencarian dan penyelematan Muslim, mengatakan bentrokan itu dimulai ketika sepeda motor milik seorang warga Muslim dirampas oleh para pemuda yang diduga warga Kristen. Kelompok Muslim kemudian mengerahkan anggota mereka untuk merebut kembali sepeda motor itu, katanya. Tentara menanggapi tindakan itu dan, menurut Mohammed, seorang pemuda Kristen menembak seorang di antara warga Muslim,yang memicu reaksi penanganan yang keras.
"Sebagian besar korban ini adalah akibat peluru-peluru militer karena tentara mengamuk dan mulai menembak siapapun yang ada," kata Mohammed.
Jos terletak di daerah Middle Belt antara daerah selatan yang berpenduduk mayoritas Kristen dan utara berpenduduk mayoritas Muslim di negara yang paling banyak penduduknya di Afrika.
No comments:
Post a Comment