Seb Ruiz
The Google Street View car in Sydney.
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita sedang (maaf) telanjang di depan rumahnya tertangkap kamera Google Street View di Miami. Kontan saja, berbagai situs memberitakan hal ini dan kembali menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana privasi semakin tidak berarti di zaman teknologi seperti sekarang ini. CNET, Gizmodo, dan banyak situs lainnya memberitakan hal ini beberapa saat yang lalu.
Demikian jurnalis warga Kimi Raikko menulis pandangannya di media warga Kompasiana, mengenai layanan baru dari Google bernama Google Street View ini. Layanan ini dapat diaplikasikan untuk berbagai kepentingan di sebuah web, misalnya untuk "menyiarlangsungkan" sebuah acara atau sekadar menelusuri tempat-tempat tertentu.
Berikut penuturan lengkap Kimi Raikko yang pernah meraih penghargaan lomba menulis yang diadakan Kompasiana beberapa waktu lalu....
Menurut Gizmodo, seorang wanita yang sepertinya sedang bingung tertangkap kamera Google Street View ketika ia sedang telanjang di depan rumahnya. Sepertinya wanita tersebut berada di tempat dan waktu yang salah saat sedang telanjang. Menurut salah satu komentar, sepertinya wanita tersebut sedang mandi/mencuci, kemungkinan air kran ke rumahnya mati dan menggunakan banyak galon untuk menampung air. Sayangnya saat hendak mengambil air di galon yang berada di halaman depan rumahnya, ia tidak mengenakan apa-apa alias telanjang. Saat keluar dengan telanjang tersebut, kamera Google Street View menangkap fenomena langka tersebut.
Tentu saja foto ini sempat beredar di Google Street View. Namun beberapa saat kemudian Google menyamarkan foto tersebut dengan memberi sentuhan airbrush pada bagian-bagian penting dari tubuh perempuan tersebut.
CNET melaporkan dalam kasus ini sepertinya wanita tersebut terekam oleh kendaraan Google Street View. Gambar telanjang perempuan tersebut sempat menghiasi halaman Google Street View sepanjang malam, namun pada pagi harinya ditutupi. Gambar yang masih tersisa hanya gambar rumah dan gambar buram dari (seperti) hantu telanjang.
Kejadian ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, terutama di Amerika Serikat, mengapa tidak ada wilayah privasi. Mengapa seseorang yang sepertinya karena suatu alasan tertentu sehingga tidak memakai apa-apa saat di depan rumahnya harus terekam oleh kamera Google. Pertanyaan sebaliknya juga bisa diberikan mengapa harus telanjang kalau berada di luar rumah? Apa wanita ini tidak sadar bahwa bila telanjang bisa saja tertangkap oleh kamera, tidak saja Google Streeet View, tetapi juga kamera orang lain yang kebetulan melintas saat wanita tersebut keluar rumah dengan telanjang?
pixiq.com melaporkan bahwa wanita yang tertangkap kamera Google Street View tersebut cukup cerdas menutupi wajahnya dengan tangannya. Namun hal ini tidak bisa menghalangi tersebarnya gambarnya ke seluruh dunia. Tentu saja hal insiden ini tidak diragukan lagi akan sekali lagi mengangkat isu tentang masalah privasi terhadap mobile camera Google.
Di tahun 2008, Departemen Pertahanan AS meminta Google untuk menghapus gambar dari sebuah pangkalan militer di Texas dan melarang Google untuk mengambil gambar instalasi militer lebih lanjut. Google setuju mematuhi larangan ini dan tidak mendapatkan konsekuensi hukum lebih lanjut. Di tahun yang sama, pasangan di Pennsylvania menggugat Google untuk privasi, pelanggaran, kelalaian, dan pengayaan tidak pantas setelah gambar rumah mereka diposting di internet.
Hakim menolak gugatan tersebut, namun mereka kemudian banding dan diizinkan untuk melanjutkan kasus tersebut dengan klaim peneroboson karena mobil kamera Google berada di jalan pribadi saat mengambil gambar rumah tersebut.Pasangan ini akhirnya memenangkan gugatan tersebut dan Google harus membayar ganti rugi sebesar satu dollar AS yang dengan senang hati dibayar oleh Google.
Masih ada kasus foto North Oaks, Minnesota yang merupakan komunitas pribadi. Google setuju untuk menghapus foto setelah ada permintaan dari Dewan Kota North Oaks. Google sendiri mengatakan pihaknya sangat menghormati privasi terlepas di negara manapun kejadiannya dan telah menerapkan pengaburan wajah orang-orang yang tertangkap kameranya semenjak tahun 2008 yang lalu.
No comments:
Post a Comment